tcktcktck Badge

Join the call for a global climate deal at TckTckTck.org

Saturday, April 25, 2009

Sejarah Komunikasi Visual - Masa Postmodernisme

PERKEMBANGAN DESAIN GRAFIS PADA MASA POSTMODERNISME

LATAR BELAKANG MUNCULNYA POSTMODERNISME

Postmodern adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan implikasi sosial budaya serta seni kontemporer yang berkembang apda akhir abad 20 dan awal abad 21. Perkembangan ini ditandai dengan globalisasi, era konsumerisme, dan komoditasi pengetahuan. Postmodernisme juga digunakan untuk menandai periode seni, desain dan arsitektur yang dimulai pada tahun 1950-an sebagai respon terhadap gaya desain modernisme. Postmodernisme merupakan kritik terhadap modernisme dengan penolakan gaya hidup mapan generasi tua, sikap kritis yang mendukung paham atau isu-isu dunia ketiga, mengakomodir sikap individu akibat tren budaya massa dan melahirkan beberapa subbudaya diluar budaya utama

Tanda-tanda budaya postmodern antara lain:

  • Ekletisme, adalah pemikiran atau upaya untuk menggabungkan nilai dan unsur lama dengan unsur baru, tradisional dengan lokal.
  • Subculture, Lyotard mengartikan postmodern sebagai ketidak percayaan terhadap segala pemikiran, referensi atau narasi besar (pemikiran yang menguasai secara totaliter). Jika narasi besar adalah liberalisme atau kapitalis, semantara narasi kecil adalah marxisme, narasi kecil yang lain adalah feminisme, persamaan hak bagi gay, lesbian, etnografi, lintas budaya, dll.
  • Deskontruksi, modernisme percaya pada keteraturan, formalitas yang rasional, maka postmodern menolak semua itu dengan memunculkan konsep deskontruksi. Namun sebagian pemikir postmodern percaya bahwa modernisme dapat diperbaiki sebagian demi sebagian tanpa harus menolak dan menciptakan deskontruksi
  • Parodi, modernisme berati bersifat rasional, funsional, sistematis. Postmodern menolaknya karena diangga menghilangkan nilai-nilai kemanusiaan yang penuh dengan perasaan.
  • Hiperealitas, hilangnya batas seni dan kehidupan. Banyak karya seni yang ditampilakn di ruang publik, trotoar, tembok jalan, eksperimental seni, seni kejadian, konsepsi, instalasi, dll
  • Kistch, lahirnya seni yang tidak berpedoman pasa arus utama kesenian. Seni pop dan seni massa diangkat sebagai salah satu bagian dari seni garda depan.
  • Doublecoding, seni yang tidak lagi memiliki makna tunggal. Segala bentuk yang mungkin untuk bermakna ganda, parodi dan juga ironi.

KARAKTERISTIK DESAIN POSTMODERNISME

Postmodern banyak diwarnai dengan adanya arsitektur urban, bentuk-bentuk dekoratif yang mengacu pada sejarah dan cenderung non-ortogonal. Karakteristik desain grafis pada masa postmodernisme, antara lain:

  1. Tipografi yang semakin kreatif dan inovatif, tipografi tidaklah lagi hanya sekedar tulisan tetapi sudah menjadi bagian dari image.
  2. Permainan headline dan subheadline.
  3. Pencampuran berbagai aliran desain grafis pada masa-masa sebelumnya di dalam satu karya.
  4. Artistik denganpenggunaan teknik fotografi yang semakin berkembang.
  5. Penggunaan letterforms sebagai image

TOKOH-TOKOH DESAIN GRAFIS POSTMODERNISME

Tokoh-tokoh yang paling berpengaruh pada masa Postmodern, antara lain:

1. Niklaus Toxier

2. Gregory Cutshaw

3. Damia Mattews

Sedangkan tokoh-tokoh Postmodern lainnya, antara lain:

1. Tibor Kalman

2. Rubin Cordano

3. Fabien Ferri

4. Mcray Mackleby

PENGARUH POSTMODERNISME TERHADAP DESAIN GRAFIS

Ciri-ciri budaya postmodern, antara lain: ekletisme, subculture, deskontruksi, parodi, hiperealitas, kistch, doublecoding sangat mempengaruhi desain grafis yang berkembang di masa postmodern. Desain grafis postmodern cenderung berkarakter: menggabungkan nilai dan unsur lama dengan unsur baru, tradisional dengan lokal; memunculkan konsep deskontruksi; menolak rasionalitas, funsionalitas, sistematisasi; menghilangkan batas seni dan kehidupan, contohnya banyak karya yang ditampil akan di ruang publik, trotoar, tembok jalan, dll; lahirnya karya desain yang tidak berpedoman pasa arus utama kesenian dan mengangkat budaya pop dan budaya massa; dan karya desain yang tidak lagi memiliki makna tunggalnamun bermakna ganda, parodi dan juga ironi.

Sejarah Komunikasi Visual - Masa Modernisme

PERKEMBANGAN DESAIN GRAFIS PADA MASA MODERNISME

LATAR BELAKANG MUNCULNYA MODERNISME

Modernisme adalah sebuah kecenderungan berpikir yang menyatakan bahwa manusia memiliki kekuatan untuk membuat, meningkatkan dan membentuk kembali lingkungan dengan bantuan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan percobaan praktis. Modernisme merupakan serangkaian pergerakan kebudayaan yang mengakari perubahan di masyarakat Barat pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 yang terbentuk oleh urbanisasi dan industrialisasi dari masyarakat Barat. Istilah modernisme mencakup serangkaian pergerakan perubahan di bidang seni, arsitektur, musik, literatur dan seni-seni terapan. Pada intinya, modernisme meninggalkan pemikiran dan budaya klasik dan menuju pemikiran dan budaya yang berdasarkan pada ilmu pengetahuan modern dan rasionalitas. Sebuah dogma yang menjadi nafas desain modern adalah Form follow Function yang di lontarkan oleh Louis Sullivan. Simbol terkuat dari kejayan modernisme adalah mesin yang juga diartikan sebagai masa depan bagi para pengikutnya. Desain tanpa dekorasi lebih cocok dengan ´bahasa mesin´, sehingga karya-karya tradisi yang bersifat ornamental dan dekoratif dianggap tidak sesuai dengan ´estetika mesin´.

Terdapat banyak perdebatan mengenai kapan pertama modernisme muncul, namun modernisme seni di Eropa telah dimulai sejak abad ke-18, dimana pada masa ini telah ditemukan teori relatifitas, dimulainya industrialisasi serta ilmu pengetahuan sosial yang memunculkan gaya-gaya baru dalam bidang seni. Gebrakan-gebrakan seni pada awal abad ke 19 dapat dilihat dari munculnya gaya lukisan abstrak ekspresionis di tahun 1903 yang dipelopori oleh Wassily Kandinsky dan bangkitnya gaya kubisme di tahun 1908 yang dipelopori Pablo Picasso dan Georges Braque. Pergerakan modernisme tidak lepas dari peranan dua kelompok besar modernisme yang menggusung kuat seni modern di Eropa dan kemudian diadopsi hingga ke Amerika yaitu Bauhaus (Jerman) dan de Stijl (Belanda). Kelompok ini dikenal sebagai pengembang ide-ide baru yang berkaitan dengan seni, arsitektur, desain dan pendidikan seni.

KARAKTERISTIK DESAIN MODERNISME

Dalam modernisme terdapat beberapa gaya desain yang berkembang antara lain Bauhaus, International atau Swiss Style, De Stijl, dan Art Deco.

Bauhaus

Adalah sebuah istilah yang berasal dari Staatliches Bauhaus, sebuah sekolah seni dan arsitektur di Jerman yang beroperasi dari 1919 hingga 1933. Setelah dibubarkan Nazi, Bauhaus berpindah ke Amerika Serikat pada 1937 hingga 1938. Bauhaus merupakan sekolah dengan pendekatan pengembangan dan pemikiran desain. Dengan sistem sekolah yang menggabungkan seni terapan, yakni seni, arsitektur, desain dan kriya sebagai suatu kesatuan dengan tekhnologi. Sistem pendidikan Vorkurs yang dikembangkan oleh Johannes Itten memungkinkan proses belajar sekaligus praktek. Ide-ide baru diberikan oleh Paul Klee dan Vassily Kandinsky yang mengajar di Bauhaus pada tahun 1920-1921, Klee menggabungkan seni rupa modern dengan seni primitive dan gambar anak dalam menciptakan dan lukisan yang mempengaruhi komunikasi visual, sedangkan Kandinsky menggunakan konsep bahwa warna dan bentuk memiliki nilai-nilai spiritual dan makna tersendiri. Johannes Itten menerapkan metode kursus dasar yang sampai sekarang digunakan pada pendidikan tinggi desain hingga akhirnya pada 1923 ia keluar dari Bauhaus karena perbedaan pendapat dan dianggap mengajar tidak sesuai dengan prinsip Bauhaus yang menekankan pada rasionalisme dan desain untuk mesin. Jasa Bauhaus yang terbesar bagi dunia antara lain: menciptakan metode pendidikan senirupa, desain, kriya dan arsitektur yang terpadu; memberi bentuk yang jelas mengenai apa dan bagaimana desain modern (yang kemudian dikenal dengan International Style).

Secara singkat dapat disebutkan beberapa prinsip yang berlaku dalam pengajaran Bauhaus:

  1. dipengaruhi seni ekspresionisme,
  2. penggunaan garis bauhutte,
  3. penggabungan seniman dan kriyawan,
  4. pendekatan rasionalisme dan desain untuk mesin.

De Stijl

De Stijl adalah pergerakan seni di Belanda yang dimulai pada 1917. dalam pengertian yang lebih dalam, istilah De Stijl mengacu pada pekerjaan yang dihasilkan oleh sekelompok seniman Belanda. De stijl juga merupakan nama salah satu jurnal yang diterbitkan oleh pelukis dan kritisi seni Theo van Doesburg, yang isinya menyebarkan teori kelompok seniman tersebut. Hampir seperti van Doesburg, anggota utama kelompok tersebut adalah pelukis Piet Mondrian dan Bart van der Leck, dan juga arsitek Gerrit Rietveld dan J.J.P.Oud. De Stijl merupakan pendukung abstrak murni dan penguniversalan dengan pengunaan bentuk-bentuk dan warna-warna dasar. Salah satu tokoh De Stijl, Modrian, awalnya dipengaruhi oleh kubisme picasso, namun ia menghilangkan berbagai garis vertikal dan horizontal dan menghasilkan gaya Neo Plastisisme yang masih merupakan bagian dari De Stijl. Karyanya yang terkenal adalah Compasition with Red, Yellow, Blue and Black Composition (1921).

Karakteristik De Stijl adalah :

  1. bersifat tidak representasional, tidak ilusif ataupun naratif
  2. penggunaan bentuk-bentuk geometris, dengan konstruksi yang sangat teknis yang merupakan perkembangan aliran konstruktivisme
  3. penggunaan warna-warna dasar (warna biru, merah, kuning, hitam, putih),
  4. penggunaan komposisi asimetris
  5. penggunaan garis vertikal dan horizontal

International atau Swiss Style

International atau Swiss Style didasarkan pada prinsip revolusioner seperti De Stijl, dan Bauhaus. Gaya ini muncul di Switzerland pada 1950-an dan menjadi gaya grafis utama di dunia pada atahun1970-an dikarenakan kuatnya keterikatan gaya ini dengan unsur-unsur tipografi. International Style ini diaplikasikan terutama dalam desain corporate identity dan periklanan dalam bentuk poster, . Para desainer International Style adalah para desainer yang sangat perfeksionis dalam bentuk dan tipografi dengan desainnya yang minimalis dan lebih mengutamakan pesan yang disampaikan.

Karakteristik International Style adalah :

  1. berkesan dingin dan impersonal

2. bersifat minimalis, simple, rasional, disusun dengan cermat dan serius, jelas, objektif dan harmonis

3. pemanfaatan grid-grid dan prinsip matematika untuk mengorganisir elemen-elemen grafis

4. penggunaan komposisi simetris dan simetris.

5. penggunaan fotografi hitam-putih daripada gambar ilustrasi

6. penggunaan jenis huruf sans serif ( umumnya jenis Helvetica)

Art Deco

Art Deco merupakan gaya dalam desain yang terinspirasi dari kehebatan mesin, transportasi, pesawat terbang, kapal, dan industri otomotif. Art Deco dipengaruhi oleh kubisme dan fauvisme serta gaya Mesir dan Indian Aztec. Apabila kaum modernis menjunjung fungsionalisme dan formalisme, maka Art Deco tampil mewah dan berselera kelas atas. Art Deco tidak selalu berhubungan dengan kemewahan, namun menggunakan bahan sederhana untuk menampilkan kesan mewah.

Karakteristik Art Deco adalah :

  1. penggunaan bahan-bahan seperti alumunium, stainless steel, lacquer, inlaid wood, kulit hiu (sharkskin), dan kulit zebra (zebraskin)
  2. penggunaan bentuk-bentuk bersifat trapezoid, zigzag, geometri, dan bentuk puzzle
  3. penggunaan garis-garis zig-zag yang tebal, bentuk putus-putus, sapuan kurva (berbeda dengan kurva berliku pada Art Nouveau), motif-motif chevron, dan motif pancaran matahari
  4. penggunaan gradasi warna yang halus, efek kilauan atau lengkungan logam

TOKOH-TOKOH DESAIN MODERNISME

Bauhaus

1.

Walter Groupius

pendiri Bauhaus dan direktur Bauhaus hingga 1928

2.

Johannes Itten

seorang pelukis modern dan direktur sekaligus pengajar Bauhaus yang pertama kali menerapkan metode kursus dasar sebagaimana yang diterapkan pada pendidikan tinggi desain. Tahun 1923 Itten keluar dari Bauhaus karena metode yang diajarkan Itten dianggap tidak sesuai dengan prinsip Bauhaus yang lebih menitikberatkan pada rasionalisme dan desain untuk mesin.

3.

L. Mies Van der Rohe

direktur Bauhaus yang terkenal dengan ungkapannya, ‘Less is More’.

4.

Paul Klee

(1920-1922)

pengajar Bauhaus yang Klee menggabungkan seni rupa modern dengan seni primitif dan gambar anak dalam menciptakan dan lukisan yang mempengaruhi komunikasi visual

5.

Vassilly Kandinsky

(1920-1922)

mengajarkan bahwa warna & bentuk memiliki nilai-nilai spiritual & makna tersendiri.

6.

Van Doesberg

Pengajar Bauhaus dari De Stijl yang mengajarkan metode yang sangat rasional dan universal, terutama pada desain furniture dan tipografi.

International atau Swiss Style

1.

Emil Ruder

(1914–1970)

Seorang tipografer dan desainer grafis berkebangsaan Swiss yang bekerjasama dengan Armin Hofmann untuk mendirikan sekolah seni Basel (Schule für Gestaltung Basel) dan membuat gaya desain Swiss Style.

2.

Armin Hoffman

Seorang desainer grafis berkebngasaan Swiss yang Emil Ruder sebagi kepala dari departemem desain grafis di sekolah seni Basel (Schule für Gestaltung Basel) dan mengembangkan gaya desain Swiss Style.

De Stijl

1.

Theo van Doesburg

Pelukis, kritisi seni, pelopor gaya De Stijl dan penerbit jurnal De stijl

2.

Piet Mondrian

pelukis , pelopor gaya De Stijl , menghasilkan gaya Neo Plastisisme yang masih merupakan bagian dari De Stijl. Karyanya yang terkenal adalah Compasition with Red, Yellow, Blue and Black Composition (1921).

3.

Bart van der Leck

pelukis, pelopor gaya De Stijl.

4.

Gerrit Rietveld

arsitek, pelopor gaya De Stijl.

5.

J.J.P. Oud

arsitek, pelopor gaya De Stijl.

Art Deco

1.

Adolphe Mouron Cassandre

(1901 –1968)

Merupakan pelukis, seniman poster komersial dan desainer typeface berkebangsaan Ukraina-Perancis yang sangat berpegaruh dalam perkembangan Art Deco.

PENGARUH MODERNISME TERHADAP DESAIN GRAFIS

Pada 1930, Modernisme telah menjadi budaya populer. Dengan meningkatnya populasi urbanisasi, Modernisme mulai dilihat sebagai sumber pemikiran untuk menghadapi tantangan-tantangan pada masa itu. Budaya populer, yang bukan dihasilkan dari kebudayaan tinggi, namun dari apa yang populer dalam suatu kondisi sosial dimana budaya tersebut diterima dan populer diantara masyarakat yang semata-mata merupakan hasil produksi dari industri budaya. Pemikiran modern dalam seni muncul dalam bentuk komersial dan logo.

London Underground yang merupakan contoh awal dari kebutuhan akan simbol visual yang jelas, mudah dipahami dan diingat. Tipograper Eric Gill belajar pada Edward Johnston dan memperhalus tipe huruf Underground ke dalam Gill Sans. Gill Sans adalah sebuah jenis huruf sans serif dengan proporsi klasik dan karakteristik geometris lemah gemulai yang memberinya suatu kemampuan beraneka ragam (great versatility). Perancang grafis Harry Back ( 1903-1974) kemudian menciptakan peta kereta bawah tanah London (London Underground Map) pada tahun 1931. Sebuah pekerjaan abstrak yang mengandung sedikit hubungan ke skala fisik. Beck memusatkan pada kebutuhan pengguna dari bagaimana cara sampai dari satu stasiun ke stasiun yang lain dan di mana harus berganti kereta.

Tahun-tahun sekitar dan setelah Perang Dunia II, desain grafi dengan gaya modern telah menyebar luas dalam penerimaan dan aplikasinya. Ekonomi Amerika yang membaik menyebabkan kebutuhan yang besar akan desain grafis terutama dalam periklanan dan pengemasan. Imigrasi dari sekolah desain Bauhaus Jerman ke Chicago pada 1937 membawa sebuah “produksi massal” minimalisme ke Amerika, diciprati dengan semangat arsitektur dan desain modernisme yang membara. Paul Rand yang sejak akhir 1930-an hingga kematinnya mengambil prinsip-prinsip Bauhaus dan mengaplikasikannya menjadi desain periklanan dan logo yang popular, membantu untuk menciptakan pendekatan unik Amerika pada minimalisme Eropa sehingga menjadi salah satu dari prinsip pelopor dari salah satu cabang desain grafis yang dikenal dengan corporate identity.

The New York School adalah sebuah kelompok informal yang terdiri dari penyair, pelukis dan musisi amerika yang aktif pada 1940-an, 1950-an, and 1960s-an di kota New York. Untuk kepentingan desain grafis, New York School mengadakan kelompok desainer grafis yang aktif selama 1950-an did an sekitar New York. Generasi yang lebih tua dari desainer ini telah lenyap dari Eropa lebih dahulu pada abad tersebut, ketika yang lebih muda terdiri dari murid-murid yang dididik di institusi-institusi seperti Cooper Union, Blackmountain College dan School of the Art Institute of Chicago, dan menjadi pendidik diri mereka sendiri, membentuk serentetan desain yang inovatif dan modern.

Sejarah Komunikasi Visual - Art Nouveau

PERKEMBANGAN DESAIN GRAFIS PADA MASA ART NOUVEAU

LATAR BELAKANG MUNCULNYA ART NOUVEAU

Art Nouveau merupakan sebuah pergerakan gaya internasional dalam seni, arsitektur dan seni-seni terapan terutama seni-seni dekoratif yang mencapai puncak popularitas pada 1890-1905. Art Nouveau merupakan sebuah reaksi dari gaya abad ke-19 yang menggunakan motif desain konservatif dari Gothic, Baroque, Neo Klasikal dan gaya-gaya histories lainnya. Sebagai sebuah pergerakan, Art Nouveau mencari sebuah gaya modern dan baru yang keluar dari keformalan, menekankan kealamiahan, bentuk-bentuk organik seperti tanaman dan bunga-bunga. Secara umum, hasil karya awal dari Art Nouveau cenderung lebih rimbun dan dramatis, sedangkan selanjutnya lebih seperti sulit dipisahkan dan bergaya. Bagaimanapun juga, manifestasi gaya ini membedakan secara dramatis dari satu negara Eropa dengan yang lainnya.

KARAKTERISTIK DESAIN PADA ART NOUVEAU

Art Nouveau merupakansebuah gaya modern dan baru yang keluar dari keformalan, menekankan kealamiahan, dan penggunaan bentuk-bentuk organik.

Karakteristik Art Nouveau adalah :

- Bersifat dekoratif

- peniadaan garis-garis lurus dan sudut siku-siku.

- penggunaan garis-garis yang berliku-liku.

- penggunaan bentuk-bentuk organik seperti tanaman, daun, sulur dan bunga-bunga. bunga yang favorit digunakan adalah lili, iris, dan anggrek, sedangkan tanaman lain antara lain batang-batang palem, papyrus, dan rumput laut.

- penggunaan bentuk, motif dan warna binatang, seperti serangga berupa capung dan unggas berupa merak, burung layang-layang, dan angsa

Gambar: Aplikasi Art Nouveau dalam Desain Kemasan

Sumber: http://citrinitas.com/history_of_viscom/grid.html

TOKOH-TOKOH DESAIN GRAFIS PADA GAYA ART NOUVEAU

Jules Chéret (1836 – 1933)

Jules Chéret merupakan pelukis Perancis dan litografer yang menjadi master dari seni poster Belle Époque. Beliau seringkali disebut sebagai “bapak poster modern”. Pada tahun 1890, Cheret diberi gelar oleh pemerintah Perancis sebagai Legion of Honor. Beliau dipuji karena menciptakan cabang baru seni yang memajukan percetakan dan menyediakan kebutuhan-kebutuhan perdagangan dan industri.

Gambar: Jules Chéret

Sumber: www.en.wikipedia.org/wiki/Jules_Cheret

Eugene Grasset (1841 – 1917)

Eugène Samuel Grasset merupakan seniman dekoratif Swiss yang bekerja di Paris, Perancis dalam berbagai macam bidang-bidang desain kreatif selama Belle Époque. Beliay merupakan pelopor desain Art Nouveau. Eugene Grasset merupakan ilustrator atau desainer pertama yang menyaingi Cheret dalam popularitas publik.

Alphonse Mucha (18601939)

Alphonse Maria Mucha merupakan pelukis dan seniman dekoratif Ceko beraliran Art Nouveau. Karyanya yang terkenal adalah poster iklan rokok JOB. Gaya Art Nouveau-nya seringkali ditiru.

Gambar: Alphonse Maria Mucha

Sumber: www.en.wikipedia.org/wiki/Alfons_Mucha

PENGARUH GAYA ART NOUVEAU TERHADAP DESAIN GRAFIS

Art Nouveau Inggris

Di Inggris Art Nouveau lebih memperhatikan desain grafis dan ilustrasi daripada arsitektur dan desain produk. Salah satu masa yang paling luar biasa dalam sejarah desain grafis adalah pembuatan sebuah studio desain periklanan di tahun 1894 bernama ”The Beggarstaff Brothers” oleh James Pryde (1866 – 1941) dan William Nicholson (1872 – 1449) yang merupakan saudara ipar yang telah bersahabat sejak di sekolah seni, mereka kemudian mengembangkan sebuah teknik baru yang dinamakan collage yaitu mebuat suatu bantuk atau gambar dari potongan-potongan kertas.

Gambar:The Beggarstaff Poster

Sumber: www.images.google.com

Art Nouveau Perancis

Desain grafis Art Nouveau di Perancis berkembang lebih cepat daripada seni yang lainnya, dimulai dengan penyusunan terhadap tahap floral Art Nouveau oleh Cheret, Grasset, Toulose – Lautrec dan secara khusus Alphonse Mucha memasukkan motif-motif Art Nouveau dalam karya mereka. Dari tahun 1895 hingga tahun 1900, Art Nouveau digunakan dalam pekerjaan Mucha dimana tema dominannya adalah figur wanita yang dikelilingi oleh stilasi bentuk-bentuk yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan dan bunga-bunga, seni rakyat Moravian, mosaik Byzantium dan magis serta hal-hal gaib. Namun, pola-pola stilasi rambut wanita dalam karya Mucha menjadi memancing kritikan yang menolak bentuk rambut seperti “mi dan spagheti”.

Gambar: Desain dan Poster Karya Alphonse Mucha

Sumber: http://citrinitas.com/history_of_viscom/grid.html

Logo La Maison Moderne merupakan salah satu dari beberpa contoh bentuk huruf Art Nouveau yang dipakai untuk desain merk dagang. Merk dagang bergaya Art Nouveau yang lain, didesain untuk beberapa firma seperti American General Electric dan Coca Cola, yang digunakan hingga sekarang sejak tahun 1890-an.

Gambar 2.3.6: Logo General Electric dan Coca-Cola

Sumber: www.images.google.com

Art Nouveau Amerika

Seni grafis Inggris dan Perancis menggabungkan kekuatan untuk menyerbu Amerika. Di tahun 1889 dan awal tahun 1891 hingga 1892, Harper’s Bazar menjadikan Eugene Grasset sebagai desainer sampul-sampul majalahnya. Desain Grasset yang dicetak di Paris dan dikirim ke New York dengan kapal. Visualisasi poster pertama kali diadopsi di Amerika oleh industri penerbitan dan plakat-plakat dan mulai muncul di stan-stan surat kabar yang mengiklankan berita-berita baru dan majalah-majalah termasuk Harper’s, Scribner’s, dan Century. Buku-buku baru juga diiklankan dengan poster-poster. Pada 1894 Harper’s mencapai puncak kejayaannya dimana semua orang membaca Harper’s. Setiap orang yang berada di kereta, termasuk kondektur, membaca Harper’s Poster-poster iklan telah sukses mempromosikan Harper’s.

Gambar 2.3.7: Sampul Majalah Harper’s Bazar (1875-1915)

Sumber: www.images.google.com

Art Nouveau Belgia

Art Nouveau membuka kehidupan di Belgia, sebuah negara kecil diantara Perancis dan Jerman selama pertengahan tahun 1890-an. Art Nouveau mulai berkembang setelah dibentuk Cercle des XX (Group of Twenty atau kelompok duapuluh) untuk membuat seniman yang lebih progresif untuk memamerkan karyanya. Pada pertengahan tahun 1890an, Art Nouveau Belgia menjadi sebuah kekuatan yang berarti, dibuktikan dengan poster Jan Thoroop untuk Delftsche Slaoli.

Arsitek, pelukis, desainer dan pengajar Belgia Henri Clemens van de Velde (1863 – 1957) adalah salah seorang yang penting dalam pergerakan Art Nouveau Belgia. Dia menyatukan gaya-gaya Art Nouveau Perancis, Pergerakan Seni dan Kerajinan Inggris dan Glasgow School dalam.. Pada abad berikutnya, ajaran dan tulisannya berjudul The Renaissance in Modern Applied Art, 1901 dan A Layman’s Sermons on Applied Art, 1903 menjadi sumber teori vital untuk perkembangan arsitektur dan desain abad 20.

Gambar 2.3.8: Poster Delftsche Slaoli Karya Jan Thoroop

Sumber: www.images.google.com

Sejarah Komunikasi Visual - Art and Craft Movement

PERKEMBANGAN DESAIN GRAFIS PADA PERGERAKAN SENI DAN KERAJINAN

LATAR BELAKANG MUNCULNYA PERGERAKAN SENI DAN KERAJINAN

Pergerakan seni dan kerajinan (the arts and crafts movement) merupakan sebuah pergerakan estetika dari masyarakan Inggris, Kanada, dan Amerika yang muncul pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 yang merupakan reaksi perlawanan terhadap kekacauan sosial, moral, seni dan budaya pada masa revolusi industri. Pergerakan ini dimulai oleh William Morris (1834 – 1896) dan kemudian disebarluaskan melalui tulisan inspiratif oleh John Ruskin (1819 – 1900). Pergerakan reformis ini mempengaruhi gaya arsitektur, seni-seni dekoratif, pembuatan furniture, bahkan desain taman di Inggris, Kanada, dan Amerika. Inti pergerakan ini adalah keprihatinan atas apa yang dihasilkan di masa revolusi industri, terutama akan produk-produknya yang tidak berkualitas (dalam hal cita rasa seni). Pergerakan seni dan kerajinan ingin mengembalikan kaidah ‘humanity and beauty’. Pergerakan seni dan kerajinan menekankan pada produk-produk yang dihasilkan dengan tangan (hand made), meski untuk itu produk yang dihasilkan secara jumlah menjadi sangat terbatas. Jumlah terbatas tersebut dikarenakan gerakan ini anti mesin-mesin industri untuk membuat hasil produksi yang massal.

KARAKTERISTIK DESAIN GRAFIS PADA PERGERAKAN SENI DAN KERAJINAN

Karakter desain pada pergerakan seni dan kerajinan antara lain:

- Segala sesuatu duhasilkan dengan tangan (hand made).

- Sudah memiliki prinsip proporsi dan fungsi-fungsi bentukan,

- Memiliki nilai estetis dan craftmenship yang sangat tinggi,

- Memiliki border berupa seni ornamen yang mayoritas berupa sulur-sulur atau tetumbuhan yang padat dan rumit,

- Dipengaruhi oleh gaya ilustrasi Gothic.

Secara garis besar, pergerakan seni dan kerajinan terbagi atas dua aliran besar, yaitu:

- Rasionaliasi desain oleh kalangan modernis-formalis

- Stilasi desain kalangan stylish, yang kemudian melahirkan Art Nouveau

TOKOH-TOKOH DESAIN GRAFIS PADA PERGERAKAN SENI DAN KERAJINAN

William Morris (1834 –1896) merupakan arsitek, desainer tekstil dan mebel, seniman, penulis, filsuf, penyair, dan aktivis sosial berkebangsaan Inggris. Beliau bersama teman-temannya dalam perkumpulan Pre-Raphaelite merupakan pelopor dari pergerakan senidan kerajinan. Beliau dan teman-temannya bersama-sama menentang produksi massal insdutri dalam penciptaan karya seni dan berusaha mengembalikan keeksklusifan dari karya seni itu sendiri. Menurutnya, seni seharusnya dibuat dengan tangan dan tidak ada hierarki di dalamnya.

Gambar: William Morris oleh George Frederic Watts, 1870

Sumber:www.en.wikipedia.org

/wiki/William Morris

PENGARUH PERGERAKAN SENI DAN KERAJINAN TERHADAP DESAIN GRAFIS

Pada era ini, desain grafis kembali menjadi sebuah seni yang tidak bersifat masal. Kelompok seniman dan desainer muda yang dipimpin Mackmurdo mendirikan Century Guild pada tahun tahun 1882. Keberhasilan Century Guild adalah membuat segala bidang cabang seni dielevasikan (ditinggikan). Kelompok tersebut mengembangkan estetika desain baru dangan menggabungkan ide-ide desain Renaissance dan Jepang ke dalam pekerjaan mereka. Desain-desain grafis mereka memberikan hubungan dengan pergerakan seni dan kerajinan ke stilasi tumbuh-tumbuhan Art Nouveau.

Selain itu, terdapat pula Kelmscott Press yang mengembangkan kembali kembali keindahan buku-buku pada masa Incunabula. Lukisan tangan yang sangat teliti, kertas buatan tangan, pemotong manual woodblock dan inisial-inisial serta kesamaan border-border dibuat untuk membuat produk yang indah dalam kilas balik masa dimana buku menjadi suatu seni yang indah. Terdapat pula beberapa percetakan pribadi pada masa ini sehingga desain grafis tidak lagi menjadi sebuah bisnis publik.

Sejarah Komunikasi Visual - Masa Revolusi Industri

PERKEMBANGAN KOMUNIKASI VISUAL PADA MASA REVOLUSI INDUSTRI

LATAR BELAKANG MUNCULNYA REVOLUSI INDUSTRI

Revolusi Industri adalah suatu periode sejarah yang pertama kali terjadi di Inggris pada akhir abad ke-18 hingga awal abad ke-19 ketika terjadi perubahan besar di bidang teknologi, sosioekonomi, dan budaya dengan penggantian industri yang berdasarkan pekerja menjadi industri yang berdasarkan mesin. Revolusi industri dimulai saat masyarakat Eropa terdorong akan kebutuhan energi yang lebih besar untuk industri, seiring dengan perubahan dari masyarakat pertanian ke masyarakat industri. Kebutuhan akan energi tersebut membuat James Watt (1736–1819) melakukan penyempurnaan mesin uap dengan bahan bakar batu bara. Mesin uap hasil penyempurnaan James Watt pertama kali diaplikasikan dalam industri tekstil. Perkembangan dari keseluruhan peralatan mesin logam pada dua dekade pertama dari abad ke-19 mampu mengembangkan mesin-mesin produksi untuk digunakan di industi-industri lainnya selain industri tekstil. Pengaruh revolusi industri merambah ke seluruh Eropa Barat dan Amerika Utara dan kemudian merambah pula ke seluruh dunia. Revolusi industri membawa perubahan yang sangat besar di masyarakat, perubahaan tersebut seringkali dibandingkan dengan revolusi kebudayaan pada masa Neolitikum ketika pertanian mulai dilakukan dan membentuk peradaban, menggantikan kehidupan nomaden.

Pada masa ini, kapitalisme telah menggantikan posisi feodalisme. Revolusi industri menyebabkan penduduk pedesaan meninggalkan ladang dan mencari pekerjaan di pabrik-pabrik. Hal ini menyebabkan tingkat urbanisasi yang tinggi, pertumbuhan kota-kota dengan cepat, dan penyebaran luas kemakmuran. Revolusi industri juga memalingkan kekuatan politik dari kekuatan aristrokasi menjadi kapitalis pabrik dan perdagangan. Pekembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi digunakan untuk menunjang proses produksi pabrik, bahan-bahan produksi, dan eksploitasi sumber daya bumi untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan industri. Dengan berbagai macam kemajuan industri, memungkinkan adanya produksi massa yang mampu menurunkan harga-harga barang produksi. Harga yang murah dan jumlah barang yang melimpah mampu merangsang pasar dan menumbuhkan permintaan pasar. Pada masa revolusi industri ini, desain grafis memainkan peranan penting dalam pemasaran hasil produksi pabrik.

Kemajuan di bidang industri telah mengorbankan nilai-nilai sosial dimana pada masa itu manusia dianggap tidak lebih dari mesin produksi dengan waktu kerja yang tinggi dan upah yang minim. Para pekerja tinggal di tempat-tempat kumuh dan tidak sehat. Pria, wanita bahkan anak-anak diharuskan bekerja untuk menutupi kebutuhan ekonomi keluarga. Revolusi industri telah menyebabkan terlupakannya nilai-nilai kemanusiaan, estetika dan spiritual oleh kesibukan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan industri. Namun, bagaimanapun juga secara umum standar kehidupan di Eropa dan Amerika lebih baik akibat revolusi industri.

KARAKTERISTIK DESAIN PADA MASA REVOLUSI INDUSTRI

Karakter desain pada masa revolusi industri antara lain:

- Kerajinan tangan hampir lenyap sama sekali dan digantikan oleh hasil produksi mesin.

- Penggunaan mesin cetak litografi dalam percetakan

- Penggunaan teknik fotografi dalam percetakan

- Munculnya huruf-huruf yang tajam, kontras, berukuran besar untuk digunakan dalam billboard

- Munculnya huruf-huruf gemuk ”fat faces”.

- Munculnya huruf-huruf tiga dimensional dengan menambahkan bayangan kedalaman untuk memberikan perspektif bentuk.

pada awal tahun 1800-an ditemukan huruf cetak sans-serif, yang bersifat sederhana dengan meniadakan kait-kait.

TOKOH-TOKOH DESAIN GRAFIS PADA MASA REVOLUSI INDUSTRI

- William Caslon, merupakan tokoh pencipta huruf jenius dari Inggris. Beliau merupakan pencipta buku tipografi berbahasa Inggris pertama di dunia dan merupakan tokoh utama dalam perkembangan desain grafis terutama dalam penemuan huruf-huruf cetak pada masa revolusi industri di Inggris. Illiam. Huruf temuannya kemudian digunakan orang di seluruh dunia dan dipakai resmi sebagai huruf untuk Deklarasi kemerdekaan AS.

- Alois Senefelder, penemu mesin cetak litrografi yang mampu mencetak ilustrasi, peta, dan gambar-gambar yang menyerupai gambar tangan secara massal.

- Nicéphore Niépce, merupakan penemu Perancis yang menghasilkan foto pertama pada 1826 dengan delapan jam perekaman gambar di bawah cahaya matahari.

PENGARUH REVOLUSI INDUSTRI TERHADAP PERKEMBANGAN DESAIN GRAFIS

Desain grafis memainkan peranan penting dalam pemasaran hasil pabrik dengan munculnya kebutuhan untuk mempromosikan dan menginformasikan sesuatu dari seseorang ke masyarakat umum. Teknologi cetak pun semakin berkembang, hingga memunculkan kebutuhan-kebutuhan baru dalam bidang marketing, diantaranya kebutuhan untuk mengedukasi pasar dengan iklan, bagaimana mempercantik sebuah kemasan produk, bagaimana menginformasikan secara massal sebagai sebuah industrialisasi yang semakin maju dan kompleks.

Penemuan Mesin Cetak Litografi

Teknik cetak dengan movable type yang digunakan sebelum masa revolusi industri memiliki keterbatasan desain karena adanya grid (garis pemandu). Dengan demikian, ilustrasi, peta, dan gambar-gambar yang menyerupai gambar tangan, tidak bisa diproduksi secara massal. Pada masa revolusi industri ini, ditemukan mesin cetak inovasi baru oleh Alois Senefelder bernama litografi yang bebas dari grid dan garis batas lainnya. Proses cetak pada litografi bersifat kimiawi. Misalnya bidang positif dari gambar menggunakan zat yang hidrofobik dan bagian negatifnya menggunakan air. Dengan demikian, ketika plat dimasukkan ke dalam tinta tertentu, maka tinta tersebut akan memenuhi bidang positif gambar dan tinta pada bidang negatif akan dihapus oleh air. Dalam perkembangannya, teknik cetak ini dapat digunakan untuk banyak warna dalam satu gambar, dengan plat yang berbeda untuk tiap warna.

Gambar: Mesin Cetak Litografi

Sumber:www.citrinitas.com/history_of_viscom/grid

Perkembangan Fotografi

Penemuan lain pada masa ini yang mendukung bidang komunikasi visual adalah teknologi fotografi. Cahaya yang direfleksikan oleh objek akan direkam pada suatu media yang peka cahaya oleh kamera. Foto pertama yang dihasilkan pada masa diambil oleh Nicéphore Niépce, memerlukan delapan jam perekaman gambar di bawah cahaya matahari. Pada 1839, Niépce bekerjasama dengan Louis Daguerre menemukan sebuah proses yang disebut Daguerreotype yang memungkinkan pengambian gambar manusia karena prosesnya yang cukup cepat. Metode Daguerreotype sangat populer sehingga menimbulkan permintaan-permintaan pengambilan gambar portrait di kalangan menengah-atas selama masa revolusi industri

Gambar 2.1.2: Potret Keluarga pada Masa Revolusi Industri

Sumber:www.citrinitas.com/history_of_viscom/grid

Sejarah Komunikasi Visual - Masa Renaissance

Kebangkitan dari abad kegelapan di Eropa ditandai dengan Abad Renaissance yang muncul pertama kali di Italia. Renaisans adalah suatu periode sejarah yang mencapai titik puncaknya kurang lebih pada tahun 1500. Renaissance berasal dari bahasa Perancis yang artinya adalah "lahir kembali" atau "kelahiran lembali". Yang dimaksudkan adalah dipergunakannya dan dikaji kembali pemikiran-pemikiran, nilai-nilai, serta budaya klasik Yunani kuno dan Romawi kuno.



Masa ini merupakan masa yang mengeluarkan Eropa dari kegelapan intelektual abad pertengahan dan awal mula kejayaan Eropa dalam berbagai bidang, meliputi sains, seni, kesustraan, yang pastinya turut campur pula peran desain grafis. Masa Renaissance merupakan sebuah revolusi, suatu reaksi terhadap kakunya pemikiran serta tradisi Abad Pertengahan.



LATAR BELAKANG PERKEMBANGAN DESAIN GRAFIS PADA MASA RENAISSANCE

Perkembangan desain grafis pada masa Renaissance bermula di kota Venice, Italia yang merupakan pusat perdagangan dan pintu gerbang Eropa untuk perdagangan dengan negara-negara Mediteran Timur, India dan orang-orang Timur, yang dalam interaksinya memberi petunjuk mengenai cara-cara dalam pengembangan desain grafis. Awal perkembangan ditandai dengan munculnya semangat pembaruan inovatif desain grafis di Italia yang di pelopori oleh Sweyhheym dan Pannartz yang memulai perancangan jenis huruf berbasis Roman yang awalnya dibuat dengan cara manual oleh juru tulis. Oleh Sweyhheym dan Pannartz, jenis huruf Roman tersebut kemudian dikombinasikan dengan huruf kecil Caroline abad ke-9 dan dalam perancangan huruf ini, ditambahkan serif pada beberapa huruf.



DESAIN GRAFIS YANG BERKEMBANG PADA MASA RENAISSANCE\

Renaissance Italia

Johannes de Spira merupakan tokoh utama percetakan di Italia. Pada tahun 1470 de Spira memunculkan De Civitate Dei yaitu buku tipografi pertama yang dibuat dengan pencetakan sejumlah halaman. Setelah Johannes de Spira meninggal, munculah Nicolas Jenson (1420-1480)yg menciptakan huruf Roman dengan keterbacaan yg sempurna.



Ciri desain grafis zaman Renaissance penuh dengan dekorasi bunga-bungaan dan tumbuh-tumbuhan merambat. Dekorasi ini tidak hanya digunakan dalam dekorasi buku-buku dan naskah-naskah, namun juga diaplikasikan untuk furniture, arsitektur.



Griffo atau dengan naman lain Francesco da Bologna menciptakan font Bembo pada tahun 1495. Jenis font ini diciptakan khusus untuk karya sastra Pietro Bembo berjudul De Aetna.



Renaissance Perancis



Pada awal abad ke 15, Perancis mulai mengimpor kebudayaan Renaissance dari Italia. Pada jaman Renaissane Perancis puncak kejayaan desain grafis dan pencetakan, sehingga jaman ini disebut sebagai “jaman keemasan tipografi Perancis”.



Pada jaman ini muncul dua tokoh, desainer typeface serta pemotong, Claude Garaamond (1480-1561) yang menciptakan huruf Garamond pada tahun 1430-an, dan Geoffroy Tory (1480-1533), profesor, sarjana, penerjemah; penyair , pengarang; penerbit, pencetak, penjual buku: kaligrafer, desainer, ilustrator dan pemahat. Beliau merupakan tokoh yang sering menggunakan logo sebagai trademark pada bisnis percetakannya. Beliau menerjemahkan, mengedit, dan sering menerbitkan teks-teks Latin dan Yunani. Sebagai seorang pembentuk bahasa Perancis, beliau mengintrodusir (memperkenalkan) tanda, tekanan atau titik berat, dan cedilla. Dalam seni-seni grafis, beliau memainkan sebuah aturan besar dalam pengimporan pengaruh ke-Italia-an. Kemudian, dia memproses untuk mengembangkan keunikan style desain buku dan ilustrasi Renaissance Perancis.



Kategori huruf Roman modern pertama kali dipelopori oleh seorang Perancis Fournier le Jeune. Huruf Roman modern sudah menggunakan satuan ukuran. Karakter huruf ini semakin simple dan mengurangi ornamen dekoratif sehingga semakin tegas.



Francois Ambroise di Perancis merevisi sistem pengukuran huruf dengan satuan “point”, yang mana sebelumnya menggunakan satuan Cicero, Petit Romain, dll.



PENGARUH YANG MENYERTAI PERKEMBANGAN DESAIN GRAFIS PADA MASA RENAISSANCE.

Sosial

Perkembangan desain grafis membuat buku-buku dan naskah-naskah mudah didapatkan masyarakat, sehingga makin banyak masyarakat yang terbebas dari buta huruf.



Ekonomi

Seiring dengan perkembangan desain grafis, usaha percetakan pun turut berkembang dan memainkan peranan baru dalam ekonomi negara dan masyarakat. Berkembangnya bisnis percetakan mampu menguntungkan negara dari segi ekonomi. Selain itu, bisnis percetakan mampu menyerap tenaga kerja.



Hukum dan Politik

Perkembangan desain grafis mampu membawa keuntungan bagi hukum dan politik yaitu melalui hubungan dengan negara-negara lain. Dalam bidang hokum mampu membantu mencetak naskah-naskah mengenai kebijakan-kebijakan hokum.



Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi

Perkembangan desain grafis membantu benyak sekolah dan universitas untuk memperbanyak buku-buku. Disisi lain masyarakat lebih mudah mendapatkan buku-buku tentang ilmu pengetahuan dan teknologi yang kemudian mengantarkan pada temuan-temuan yang spektakuler.



Keagamaan

Perkembangan desain grafis membuat buku-buku dan naskah-naskah keagamaan lebih mudah diperoleh masyarakat.