PERKEMBANGAN DESAIN GRAFIS PADA MASA MODERNISME
LATAR BELAKANG MUNCULNYA MODERNISME
Modernisme adalah sebuah kecenderungan berpikir yang menyatakan bahwa manusia memiliki kekuatan untuk membuat, meningkatkan dan membentuk kembali lingkungan dengan bantuan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan percobaan praktis. Modernisme merupakan serangkaian pergerakan kebudayaan yang mengakari perubahan di masyarakat Barat pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 yang terbentuk oleh urbanisasi dan industrialisasi dari masyarakat Barat. Istilah modernisme mencakup serangkaian pergerakan perubahan di bidang seni, arsitektur, musik, literatur dan seni-seni terapan. Pada intinya, modernisme meninggalkan pemikiran dan budaya klasik dan menuju pemikiran dan budaya yang berdasarkan pada ilmu pengetahuan modern dan rasionalitas. Sebuah dogma yang menjadi nafas desain modern adalah Form follow Function yang di lontarkan oleh Louis Sullivan. Simbol terkuat dari kejayan modernisme adalah mesin yang juga diartikan sebagai masa depan bagi para pengikutnya. Desain tanpa dekorasi lebih cocok dengan ´bahasa mesin´, sehingga karya-karya tradisi yang bersifat ornamental dan dekoratif dianggap tidak sesuai dengan ´estetika mesin´.
Terdapat banyak perdebatan mengenai kapan pertama modernisme muncul, namun modernisme seni di Eropa telah dimulai sejak abad ke-18, dimana pada masa ini telah ditemukan teori relatifitas, dimulainya industrialisasi serta ilmu pengetahuan sosial yang memunculkan gaya-gaya baru dalam bidang seni. Gebrakan-gebrakan seni pada awal abad ke 19 dapat dilihat dari munculnya gaya lukisan abstrak ekspresionis di tahun 1903 yang dipelopori oleh Wassily Kandinsky dan bangkitnya gaya kubisme di tahun 1908 yang dipelopori Pablo Picasso dan Georges Braque. Pergerakan modernisme tidak lepas dari peranan dua kelompok besar modernisme yang menggusung kuat seni modern di Eropa dan kemudian diadopsi hingga ke Amerika yaitu Bauhaus (Jerman) dan de Stijl (Belanda). Kelompok ini dikenal sebagai pengembang ide-ide baru yang berkaitan dengan seni, arsitektur, desain dan pendidikan seni.
KARAKTERISTIK DESAIN MODERNISME
Dalam modernisme terdapat beberapa gaya desain yang berkembang antara lain Bauhaus, International atau Swiss Style, De Stijl, dan Art Deco.
Bauhaus
Adalah sebuah istilah yang berasal dari Staatliches Bauhaus, sebuah sekolah seni dan arsitektur di Jerman yang beroperasi dari 1919 hingga 1933. Setelah dibubarkan Nazi, Bauhaus berpindah ke Amerika Serikat pada 1937 hingga 1938. Bauhaus merupakan sekolah dengan pendekatan pengembangan dan pemikiran desain. Dengan sistem sekolah yang menggabungkan seni terapan, yakni seni, arsitektur, desain dan kriya sebagai suatu kesatuan dengan tekhnologi. Sistem pendidikan Vorkurs yang dikembangkan oleh Johannes Itten memungkinkan proses belajar sekaligus praktek. Ide-ide baru diberikan oleh Paul Klee dan Vassily Kandinsky yang mengajar di Bauhaus pada tahun 1920-1921, Klee menggabungkan seni rupa modern dengan seni primitive dan gambar anak dalam menciptakan dan lukisan yang mempengaruhi komunikasi visual, sedangkan Kandinsky menggunakan konsep bahwa warna dan bentuk memiliki nilai-nilai spiritual dan makna tersendiri. Johannes Itten menerapkan metode kursus dasar yang sampai sekarang digunakan pada pendidikan tinggi desain hingga akhirnya pada 1923 ia keluar dari Bauhaus karena perbedaan pendapat dan dianggap mengajar tidak sesuai dengan prinsip Bauhaus yang menekankan pada rasionalisme dan desain untuk mesin. Jasa Bauhaus yang terbesar bagi dunia antara lain: menciptakan metode pendidikan senirupa, desain, kriya dan arsitektur yang terpadu; memberi bentuk yang jelas mengenai apa dan bagaimana desain modern (yang kemudian dikenal dengan International Style).
Secara singkat dapat disebutkan beberapa prinsip yang berlaku dalam pengajaran Bauhaus:
- dipengaruhi seni ekspresionisme,
- penggunaan garis bauhutte,
- penggabungan seniman dan kriyawan,
- pendekatan rasionalisme dan desain untuk mesin.
De Stijl
De Stijl adalah pergerakan seni di Belanda yang dimulai pada 1917. dalam pengertian yang lebih dalam, istilah De Stijl mengacu pada pekerjaan yang dihasilkan oleh sekelompok seniman Belanda. De stijl juga merupakan nama salah satu jurnal yang diterbitkan oleh pelukis dan kritisi seni Theo van Doesburg, yang isinya menyebarkan teori kelompok seniman tersebut. Hampir seperti van Doesburg, anggota utama kelompok tersebut adalah pelukis Piet Mondrian dan Bart van der Leck, dan juga arsitek Gerrit Rietveld dan J.J.P.Oud. De Stijl merupakan pendukung abstrak murni dan penguniversalan dengan pengunaan bentuk-bentuk dan warna-warna dasar. Salah satu tokoh De Stijl, Modrian, awalnya dipengaruhi oleh kubisme picasso, namun ia menghilangkan berbagai garis vertikal dan horizontal dan menghasilkan
Karakteristik De Stijl adalah :
- bersifat tidak representasional, tidak ilusif ataupun naratif
- penggunaan bentuk-bentuk geometris, dengan konstruksi yang sangat teknis yang merupakan perkembangan aliran konstruktivisme
- penggunaan warna-warna dasar (warna biru, merah, kuning, hitam, putih),
- penggunaan komposisi asimetris
- penggunaan garis vertikal dan horizontal
International atau Swiss Style
International atau Swiss Style didasarkan pada prinsip revolusioner seperti De Stijl, dan Bauhaus.
Karakteristik International Style adalah :
- berkesan dingin dan impersonal
2. bersifat minimalis, simple, rasional, disusun dengan cermat dan serius, jelas, objektif dan harmonis
3. pemanfaatan grid-grid dan prinsip matematika untuk mengorganisir elemen-elemen grafis
4. penggunaan komposisi simetris dan simetris.
5. penggunaan fotografi hitam-putih daripada gambar ilustrasi
6. penggunaan jenis huruf sans serif ( umumnya jenis Helvetica)
Art Deco
Art Deco merupakan gaya dalam desain yang terinspirasi dari kehebatan mesin, transportasi, pesawat terbang, kapal, dan industri otomotif. Art Deco dipengaruhi oleh kubisme dan fauvisme serta gaya Mesir dan Indian Aztec. Apabila kaum modernis menjunjung fungsionalisme dan formalisme, maka Art Deco tampil mewah dan berselera kelas atas. Art Deco tidak selalu berhubungan dengan kemewahan, namun menggunakan bahan sederhana untuk menampilkan kesan mewah.
Karakteristik Art Deco adalah :
- penggunaan bahan-bahan seperti alumunium, stainless steel, lacquer, inlaid wood, kulit hiu (sharkskin), dan kulit zebra (zebraskin)
- penggunaan bentuk-bentuk bersifat trapezoid, zigzag, geometri, dan bentuk puzzle
- penggunaan garis-garis zig-zag yang tebal, bentuk putus-putus, sapuan kurva (berbeda dengan kurva berliku pada Art Nouveau), motif-motif chevron, dan motif pancaran matahari
- penggunaan gradasi warna yang halus, efek kilauan atau lengkungan logam
TOKOH-TOKOH DESAIN MODERNISME
Bauhaus
1. | Walter Groupius | pendiri Bauhaus dan direktur Bauhaus hingga 1928 |
2. | Johannes Itten | seorang pelukis modern dan direktur sekaligus pengajar Bauhaus yang pertama kali menerapkan metode kursus dasar sebagaimana yang diterapkan pada pendidikan tinggi desain. Tahun 1923 Itten keluar dari Bauhaus karena metode yang diajarkan Itten dianggap tidak sesuai dengan prinsip Bauhaus yang lebih menitikberatkan pada rasionalisme dan desain untuk mesin. |
3. | L. Mies Van der Rohe | direktur Bauhaus yang terkenal dengan ungkapannya, ‘Less is More’. |
4. | Paul Klee (1920-1922) | pengajar Bauhaus yang Klee menggabungkan seni rupa modern dengan seni primitif dan gambar anak dalam menciptakan dan lukisan yang mempengaruhi komunikasi visual |
5. | Vassilly Kandinsky (1920-1922) | mengajarkan bahwa warna & bentuk memiliki nilai-nilai spiritual & makna tersendiri. |
6. | Van Doesberg | Pengajar Bauhaus dari De Stijl yang mengajarkan metode yang sangat rasional dan universal, terutama pada desain furniture dan tipografi. |
International atau Swiss Style
1. | Emil Ruder (1914–1970) | Seorang tipografer dan desainer grafis berkebangsaan Swiss yang bekerjasama dengan Armin Hofmann untuk mendirikan sekolah seni |
2. | Armin Hoffman | Seorang desainer grafis berkebngasaan Swiss yang Emil Ruder sebagi kepala dari departemem desain grafis di sekolah seni Basel (Schule für Gestaltung Basel) dan mengembangkan gaya desain Swiss Style. |
De Stijl
1. | Theo van Doesburg | Pelukis, kritisi seni, pelopor |
2. | Piet Mondrian | pelukis , pelopor |
3. | Bart van der Leck | pelukis, pelopor gaya De Stijl. |
4. | Gerrit Rietveld | arsitek, pelopor gaya De Stijl. |
5. | J.J.P. Oud | arsitek, pelopor gaya De Stijl. |
Art Deco
1. | Adolphe Mouron Cassandre (1901 –1968) | Merupakan pelukis, seniman poster komersial dan desainer typeface berkebangsaan Ukraina-Perancis yang sangat berpegaruh dalam perkembangan Art Deco. |
PENGARUH MODERNISME TERHADAP DESAIN GRAFIS
Pada 1930, Modernisme telah menjadi budaya populer. Dengan meningkatnya populasi urbanisasi, Modernisme mulai dilihat sebagai sumber pemikiran untuk menghadapi tantangan-tantangan pada masa itu. Budaya populer, yang bukan dihasilkan dari kebudayaan tinggi, namun dari apa yang populer dalam suatu kondisi sosial dimana budaya tersebut diterima dan populer diantara masyarakat yang semata-mata merupakan hasil produksi dari industri budaya. Pemikiran modern dalam seni muncul dalam bentuk komersial dan logo.
London Underground yang merupakan contoh awal dari kebutuhan akan simbol visual yang jelas, mudah dipahami dan diingat. Tipograper Eric Gill belajar pada Edward Johnston dan memperhalus tipe huruf Underground ke dalam Gill Sans. Gill Sans adalah sebuah jenis huruf sans serif dengan proporsi klasik dan karakteristik geometris lemah gemulai yang memberinya suatu kemampuan beraneka ragam (great versatility). Perancang grafis Harry Back ( 1903-1974) kemudian menciptakan peta kereta bawah tanah
Tahun-tahun sekitar dan setelah Perang Dunia II, desain grafi dengan
The
No comments:
Post a Comment