PERKEMBANGAN KOMUNIKASI VISUAL PADA MASA REVOLUSI INDUSTRI
LATAR BELAKANG MUNCULNYA REVOLUSI INDUSTRI
Revolusi Industri adalah suatu periode sejarah yang pertama kali terjadi di Inggris pada akhir abad ke-18 hingga awal abad ke-19 ketika terjadi perubahan besar di bidang teknologi, sosioekonomi, dan budaya dengan penggantian industri yang berdasarkan pekerja menjadi industri yang berdasarkan mesin. Revolusi industri dimulai saat masyarakat Eropa terdorong akan kebutuhan energi yang lebih besar untuk industri, seiring dengan perubahan dari masyarakat pertanian ke masyarakat industri. Kebutuhan akan energi tersebut membuat James Watt (1736–1819) melakukan penyempurnaan mesin uap dengan bahan bakar batu bara. Mesin uap hasil penyempurnaan James Watt pertama kali diaplikasikan dalam industri tekstil. Perkembangan dari keseluruhan peralatan mesin logam pada dua dekade pertama dari abad ke-19 mampu mengembangkan mesin-mesin produksi untuk digunakan di industi-industri lainnya selain industri tekstil. Pengaruh revolusi industri merambah ke seluruh Eropa Barat dan Amerika Utara dan kemudian merambah pula ke seluruh dunia. Revolusi industri membawa perubahan yang sangat besar di masyarakat, perubahaan tersebut seringkali dibandingkan dengan revolusi kebudayaan pada masa Neolitikum ketika pertanian mulai dilakukan dan membentuk peradaban, menggantikan kehidupan nomaden.
Pada masa ini, kapitalisme telah menggantikan posisi feodalisme. Revolusi industri menyebabkan penduduk pedesaan meninggalkan ladang dan mencari pekerjaan di pabrik-pabrik. Hal ini menyebabkan tingkat urbanisasi yang tinggi, pertumbuhan kota-kota dengan cepat, dan penyebaran luas kemakmuran. Revolusi industri juga memalingkan kekuatan politik dari kekuatan aristrokasi menjadi kapitalis pabrik dan perdagangan. Pekembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi digunakan untuk menunjang proses produksi pabrik, bahan-bahan produksi, dan eksploitasi sumber daya bumi untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan industri. Dengan berbagai macam kemajuan industri, memungkinkan adanya produksi massa yang mampu menurunkan harga-harga barang produksi. Harga yang murah dan jumlah barang yang melimpah mampu merangsang pasar dan menumbuhkan permintaan pasar. Pada masa revolusi industri ini, desain grafis memainkan peranan penting dalam pemasaran hasil produksi pabrik.
Kemajuan di bidang industri telah mengorbankan nilai-nilai sosial dimana pada masa itu manusia dianggap tidak lebih dari mesin produksi dengan waktu kerja yang tinggi dan upah yang minim. Para pekerja tinggal di tempat-tempat kumuh dan tidak sehat. Pria, wanita bahkan anak-anak diharuskan bekerja untuk menutupi kebutuhan ekonomi keluarga. Revolusi industri telah menyebabkan terlupakannya nilai-nilai kemanusiaan, estetika dan spiritual oleh kesibukan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan industri. Namun, bagaimanapun juga secara umum standar kehidupan di Eropa dan Amerika lebih baik akibat revolusi industri.
KARAKTERISTIK DESAIN PADA MASA REVOLUSI INDUSTRI
Karakter desain pada masa revolusi industri antara lain:
- Kerajinan tangan hampir lenyap sama sekali dan digantikan oleh hasil produksi mesin.
- Penggunaan mesin cetak litografi dalam percetakan
- Penggunaan teknik fotografi dalam percetakan
- Munculnya huruf-huruf yang tajam, kontras, berukuran besar untuk digunakan dalam billboard
- Munculnya huruf-huruf gemuk ”fat faces”.
- Munculnya huruf-huruf tiga dimensional dengan menambahkan bayangan kedalaman untuk memberikan perspektif bentuk.
pada awal tahun 1800-an ditemukan huruf cetak sans-serif, yang bersifat sederhana dengan meniadakan kait-kait.
TOKOH-TOKOH DESAIN GRAFIS PADA MASA REVOLUSI INDUSTRI
- William Caslon, merupakan tokoh pencipta huruf jenius dari Inggris. Beliau merupakan pencipta buku tipografi berbahasa Inggris pertama di dunia dan merupakan tokoh utama dalam perkembangan desain grafis terutama dalam penemuan huruf-huruf cetak pada masa revolusi industri di Inggris. Illiam. Huruf temuannya kemudian digunakan orang di seluruh dunia dan dipakai resmi sebagai huruf untuk Deklarasi kemerdekaan AS.
- Alois Senefelder, penemu mesin cetak litrografi yang mampu mencetak ilustrasi, peta, dan gambar-gambar yang menyerupai gambar tangan secara massal.
- Nicéphore Niépce, merupakan penemu Perancis yang menghasilkan foto pertama pada 1826 dengan delapan jam perekaman gambar di bawah cahaya matahari.
PENGARUH REVOLUSI INDUSTRI TERHADAP PERKEMBANGAN DESAIN GRAFIS
Desain grafis memainkan peranan penting dalam pemasaran hasil pabrik dengan munculnya kebutuhan untuk mempromosikan dan menginformasikan sesuatu dari seseorang ke masyarakat umum. Teknologi cetak pun semakin berkembang, hingga memunculkan kebutuhan-kebutuhan baru dalam bidang marketing, diantaranya kebutuhan untuk mengedukasi pasar dengan iklan, bagaimana mempercantik sebuah kemasan produk, bagaimana menginformasikan secara massal sebagai sebuah industrialisasi yang semakin maju dan kompleks.
Penemuan Mesin Cetak Litografi
Teknik cetak dengan movable type yang digunakan sebelum masa revolusi industri memiliki keterbatasan desain karena adanya grid (garis pemandu). Dengan demikian, ilustrasi, peta, dan gambar-gambar yang menyerupai gambar tangan, tidak bisa diproduksi secara massal. Pada masa revolusi industri ini, ditemukan mesin cetak inovasi baru oleh Alois Senefelder bernama litografi yang bebas dari grid dan garis batas lainnya. Proses cetak pada litografi bersifat kimiawi. Misalnya bidang positif dari gambar menggunakan zat yang hidrofobik dan bagian negatifnya menggunakan air. Dengan demikian, ketika plat dimasukkan ke dalam tinta tertentu, maka tinta tersebut akan memenuhi bidang positif gambar dan tinta pada bidang negatif akan dihapus oleh air. Dalam perkembangannya, teknik cetak ini dapat digunakan untuk banyak warna dalam satu gambar, dengan plat yang berbeda untuk tiap warna.
Gambar: Mesin Cetak Litografi
Sumber:www.citrinitas.com/history_of_viscom/grid
Perkembangan Fotografi
Penemuan lain pada masa ini yang mendukung bidang komunikasi visual adalah teknologi fotografi. Cahaya yang direfleksikan oleh objek akan direkam pada suatu media yang peka cahaya oleh kamera. Foto pertama yang dihasilkan pada masa diambil oleh Nicéphore Niépce, memerlukan delapan jam perekaman gambar di bawah cahaya matahari. Pada 1839, Niépce bekerjasama dengan Louis Daguerre menemukan sebuah proses yang disebut Daguerreotype yang memungkinkan pengambian gambar manusia karena prosesnya yang cukup cepat. Metode Daguerreotype sangat populer sehingga menimbulkan permintaan-permintaan pengambilan gambar portrait di kalangan menengah-atas selama masa revolusi industri
Gambar 2.1.2: Potret Keluarga pada Masa Revolusi Industri
Sumber:www.citrinitas.com/history_of_viscom/grid
1 comment:
gini. ada nggak bagaimana perkembangan teknologi pada masa revolusi industri, produk apa yang ada dan usaha apa saja yang muncul pada masa itu?
Post a Comment